Betapa senangnya beberapa siswa kembali tampil meniru seorang
pahlawan. Setelah guru mengumumkan kegiatan belajar kali ini, serentak
anak-anak gembira duduk berkelompok seraya mengajukan dirinya untuk dihias
menjadi Pahlawan. Ya, hari itu pendekatan active leraning dengan model role
play yang dikombinasikan dengan metode demonstrasi mengorkestrasi kelas
seperti biasanya. Hari itu harus tuntas satu materi belajar, yaitu “Meneladani
Sikap Pahlawan”.
Aktivitas siswa saat belajar |
Paling tidak, ada empat tahapan penting yang harus dilalui
agar kelas sukses menerapkan model pembelajaran seperti ini.
Pertama, persiapan. Pada tahapan ini guru melibatkan siswa
dalam berbagai hal untuk suksesnya aktivitas. Mulai dari sumber belajar sampai
penyediaan sarana penunjang. Kali ini, karena persiapannya hanya satu hari maka
bahan penunjang yang dipersiapkan adalah bahan yang sangat sederhana, yaitu
lakban dan kertas koran.
Kedua, organisasi. Pada tahapan ini siswa dilibatkan dalam
pengorganisasian berupa pembagian tugas. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang
masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Satu orang dihias menjadi
pahlawan dan teman-teman lainnya secara bergantian menghias temannya seraya
menghafalkan perjuangan yang dilakukan oleh sang pahlawan. Sambil dihias, siswa
membaca dan mencari nilai apa yang bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Tahapan organisasi, sebagian siswa menghias temannya |
Tahapan organisasi, sebagian siswa di kelompok lain sibuk mempersiapkan materi |
Ketiga, aksi. Setelah selesai pada tahapan pengorganisasian,
kini siswa diminta untuk beraksi dengan melakukan presentasi. Siswa yang
berperan sebagai pahlawan diperkenalkan terlebih dahulu, lalu diceritrakan tentang
sejarah kepahlawanannnya. Agar presentasi lebih terarah, sebaiknya guru
mempersiapkan rambu presentasinya terlebih dahulu.
Tahapan aksi, presentasi perjuangan Sultan Agung |
Tahapan aksi, presentasi perjuangan Raden Patah |
Keempat, portofolio. Tahapan ini adalah tahapan yang tidak
kalah penting dari kegiatan belajar model tersebut. Kelompok lain yang
berkesempatan mendengar bertugas merangkum dalam satu lembar kerja, mengisi
kolom nama pahlawan dan sikap apa yang bisa diteladani dari perjuangannya. Tak
lupa pada ujung waktu pembelajaran guru bersama siswa mengkonfirmasi jawaban
siswa secara bersama-sama.
Pada akhirnya, semua kegiatan yang dilakukan harus dilakukan
evaluasi agar terlihat sisi baik dan kelemahannya. Analisa juga perlu
dilakukan, apakah model pembelajaran seperti ini cocok juga diterapkan di
materi pelajaran lainnya.
Pendekatan active learning selalu memberikan pengalamabn
lebih, tidak hanya untuk siswa tapi juga untuk gurunya. Visi besarnya siswa
merasa siswa merasa senang dalam belajar, apalagi sampai siswa senang meniru
dan senang meneladani sikap para pahlawan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar