Kamis, 12 Maret 2015

Pahlawan : Senang Dipelajari, Senang Ditiru, Senang Diteladani



Betapa senangnya beberapa siswa kembali tampil meniru seorang pahlawan. Setelah guru mengumumkan kegiatan belajar kali ini, serentak anak-anak gembira duduk berkelompok seraya mengajukan dirinya untuk dihias menjadi Pahlawan. Ya, hari itu pendekatan active leraning dengan model role play yang dikombinasikan dengan metode demonstrasi mengorkestrasi kelas seperti biasanya. Hari itu harus tuntas satu materi belajar, yaitu “Meneladani Sikap Pahlawan”.

Aktivitas siswa saat belajar
Paling tidak, ada empat tahapan penting yang harus dilalui agar kelas sukses menerapkan model pembelajaran seperti ini.

Pertama, persiapan. Pada tahapan ini guru melibatkan siswa dalam berbagai hal untuk suksesnya aktivitas. Mulai dari sumber belajar sampai penyediaan sarana penunjang. Kali ini, karena persiapannya hanya satu hari maka bahan penunjang yang dipersiapkan adalah bahan yang sangat sederhana, yaitu lakban dan kertas koran.

Kedua, organisasi. Pada tahapan ini siswa dilibatkan dalam pengorganisasian berupa pembagian tugas. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Satu orang dihias menjadi pahlawan dan teman-teman lainnya secara bergantian menghias temannya seraya menghafalkan perjuangan yang dilakukan oleh sang pahlawan. Sambil dihias, siswa membaca dan mencari nilai apa yang bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
Tahapan organisasi, sebagian siswa menghias temannya

Tahapan organisasi, sebagian siswa di kelompok lain sibuk mempersiapkan materi

Ketiga, aksi. Setelah selesai pada tahapan pengorganisasian, kini siswa diminta untuk beraksi dengan melakukan presentasi. Siswa yang berperan sebagai pahlawan diperkenalkan terlebih dahulu, lalu diceritrakan tentang sejarah kepahlawanannnya. Agar presentasi lebih terarah, sebaiknya guru mempersiapkan rambu presentasinya terlebih dahulu.
Tahapan aksi, presentasi perjuangan Sultan Agung

Tahapan aksi, presentasi perjuangan Raden Patah
Keempat, portofolio. Tahapan ini adalah tahapan yang tidak kalah penting dari kegiatan belajar model tersebut. Kelompok lain yang berkesempatan mendengar bertugas merangkum dalam satu lembar kerja, mengisi kolom nama pahlawan dan sikap apa yang bisa diteladani dari perjuangannya. Tak lupa pada ujung waktu pembelajaran guru bersama siswa mengkonfirmasi jawaban siswa secara bersama-sama.

Pada akhirnya, semua kegiatan yang dilakukan harus dilakukan evaluasi agar terlihat sisi baik dan kelemahannya. Analisa juga perlu dilakukan, apakah model pembelajaran seperti ini cocok juga diterapkan di materi pelajaran lainnya.

Pendekatan active learning selalu memberikan pengalamabn lebih, tidak hanya untuk siswa tapi juga untuk gurunya. Visi besarnya siswa merasa siswa merasa senang dalam belajar, apalagi sampai siswa senang meniru dan senang meneladani sikap para pahlawan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dream, Believe It, and Make It Happen